Anda kenal pepaya? Tentu sudah dan sering memakannya. Beruntunglah Anda karena manfaat yang terkandung di dalam pepaya sangat lah lengkap. Selain itu mulai dari biji, daun, batang sampai pada akarnya juga sangat bermanafaat sebagai obat.

Hal ini diketahui bermula pada tahun 1992, sebuah lembaga research bernama The Center for Science in the Public Interest (CSPI) di Washington AS telah melakukan penelitian terhadap manfaat bagi kesehatan yang terdapa dari 40 jenis buah-buahan. Penilaian tersebut didasarkan pada manfaat zat yang terkandung di dalamnya yang terdiri dari sembilan jenis vitamin, potasium dan serat pangan. Zat  yang terkandung pada masing-masing buah tersebut harus mencukupi terhadap angka kecukupan gizi yang dianjurkan (AKG).

Hasil dari penilaian tersebut menyimpulkan bahwa pepaya adalah jenis buah yang paling menyehatkan diantara sekian buah yang diteliti tadi, kemudian disusul oleh cantaloupe, stroberi, orange, dan tangerine. Hasil penelitian CSPI ini tentu sangat mengejutkan. Sebab, selain bergizi tinggi dan sangat menyehatkan, pepaya juga mudah didapat, murah harganya dan enak rasanya. Ditambah lagi karena varietas ini selalu tersedia sepanjang tahun tanpa adanya musim tertentu.

Coba simak kandungan yang terdapat dalam sebuah pepaya matang. Betacryptoxanthin (761 mikrogram/100 g), betakaroten (276 mikrogram/100 g), serta lutein dan zeaxanthin (75 mikrogram/100 g). Sebagaimana kita ketahui bahwa betakaroten merupakan provitamin A sekaligus antioksidan yang sangat ampuh dalam menangkal serangan radikal bebas yang terjadi. Vitamin A yang ada pada 100 g buah pepaya matang mengandung berkisar antara 1.094-18.250 SI, bervariasi sesuai dari tiap varietasnya. Sementara betacryptoxanthin, zeaxanthin dan lutein lebih berperan sebagai antioksidan dalam mencegah munculnya kanker dan berbagai penyakit degeneratif lainnya.

Selain itu vitamin A, vitamain lain yang juga terdapat di dalamnya adalah vitamin C (62-78 mg/100 g) dan folat (38 mikrogram/100 g). Kadar serat per 100 gram buah masak 1,8 gram. Nah, serat pepaya ini sangat cocok dalam mengatasi sulit buang air besar (BAB) serta mencegah terjadinya sembelit. Dan Anda perlu tahu, satu potong pepaya sebesar tiga ruas jari orang dewasa saja atau 140 gram sudah cukup untuk memenuhi sumbangan vitamin C sebanyak 150 persen dari angka kecukupan gizi yang dianjurkan per hari (AKG), serta memenuhi kandungan serat sebanyak 10 persen dari AKG.

Dari segi kandungan mineral, buah pepaya matang memiliki kandungan potasium (257 mg/100 g) dan sangat sedikit sodium (3 mg/100 g). Dan karena rasio potasium terhadap sodium buah pepaya yang sangat tinggi inilah yang menyebabkan pepaya sangat ampuh dalam mencegah terjadinya hipertensi.  

Selain potasium, mineral lain yang terkandung di dalamnya adalah zat besi, kalsium, fosfor, zinc, magnesium dan selenium. Keunggulan lain yang membedakan buah pepaya dari buah-buahan yang lainnya adalah rendahnya kandungan lemak, tanpa kolesterol sama sekali dan tentu saja rendah sodium.     

Batang, Daun, Biji, dan Akar, Semuanya Bermanfaat
Selain buahnya, bagian lain dari tanaman pepaya juga ada manfaatnya. Mulai dari akarnya misalnya, dapat menyembuhkan penyakit kencing batu dan penyakit saluran kencing. Sedangkan biji pepaya dapat dipakai sebagai obat pembasmi cacing kremi pada anak-anak.  

Bagi Anda yang suka masak, hal ini perlu Anda ketahui bahwa getah pepaya bisa digunakan untuk membuat daging yang hendak Anda masak menjadi empuk. Getah tersebut bisa dari getah yang ada di batang, daun, atau buah pepaya muda. Getah tersebut merupakan sumber enzim papain. Enzim ini adalah enzim proteolitik (pemecah protein) yang berfungsi sebagai pengempuk daging (meat tenderizer) yang dapat memecah serat-serat daging yang alot menjadi empuk.

Bagi industri, zat papain juga dipakai pada industri kosmetik, industri farmasi, industri tekstil dan kulit (sebagai penyamak), serta sebagai pembersih limbah.  

Daun pepaya muda dapat diolah menjadi makanan lezat seperti buntil, urap, atau lalap rebus. Anda yang memakannya beruntung karena walaupun berasa pahit, daun pepaya muda ini mengandung alkaloid yang berkhasiat penurun tekanan darah, sebagai obat penyakit malaria, penurun demam dan pembunuh amuba. ***




Dalam menemukan teknologi baru, manusia dan alam semesta selaku ciptaan Tuhan saling serasi. Kadang manusia yang lebih dulu menemukan suatu teknologi, tetapi ternyata alam sudah lebih dulu memakainya.

Kelihatannya dalam lomba ini, manusia yang menemukan suatu prinsip dalam teknologi, padahal sebenarnya sudah ada di alam karena Tuhan memang sudah menetapkan hukum atasnya demikian, sedangkan manusia belum lama memulainya. Umat manusia dengan berbagai penemuan baru terus berinovasi dan mempelajarinya dari alam. Contohnya roda bulat, roda diperlukan  untuk mempercepat jalannya suatu benda. Mesin uap untuk menggantikan tenaga kuda, motor bahan bakar untuk menghasilkan tenaga yang menggantikan mesin uap. Begitu juga roket persawat terbang, termasuk pesawat ulang-alik untuk mencapai bulan. Semua itu tidak disediakan alam begitu saja, tapi ketahuilah bahwa ciptaan Tuhan sudah sejak diciptakannya memakai teknologi yang baru diketemukan itu.

Teknologi Dari Alam
Setelah dipelajari lebih dalam, ternyata alam lebih sudah lengkap menyediakannya. Prinsip kerja daya dorong roket ternyata sudah dipakai lebih dulu oleh ubur-ubur. Ide dasar dalam pembakaran dua bahan kimia menjadi bahan bakar roket dalam satu ruang yang sama, ternyata juga digunakan oleh kumbang pembom Brachynus crepitans.

Di Jepang, sebuah kamar hotel supermurah yang dibangun khusus untuk ukuran tubuh manusia. Kondisi kamar itu diberi lampu untuk membaca dengan fasilitas pesawat TV pada dindingnya, tetapi kamar berbentuk sel-sel itu disusun bertingkat, sehingga sangat hemat ruang. Ini adalah suatu inovasi yang mengagumkan. Namun jangan salah, ternyata Tuhan telah menciptakan teknologi itu lebih dulu pada lebah. Sel yang dibangun pada kamar hotel tersebut dipakai juga oleh lebah yang pas untuk badan seekor lebah yang mau tidur. 





Begitu juga simpul tali tambang untuk mengikatkan sesuatu. Sebuah kapal laut yang besar misalnya, semakin banyak lingkaran tali sebagai simpul pada tiang tambatan pada dermaga, makin makin kuat tali tersebut mengikat si kapal itu. Lain pula halnya dengan Liana, sejenis tanaman pemanjat yang banyak tumbuh di hutan belantara. Tanaman ini juga sudah lebih dulu menerapkan teknologi agar bisa kokoh tertambat pada batang pohon lain di sekitarnya. Semakin banyak melilitkan akarnya, maka semakin kokoh tanaman ini menahan tarikan atau hembusan angin. 


Lain pula halnya dengan kabel telepon yang kita kenal berbentuk spiral dimana sejak tahun 40-an (di Amerika) telah dipakai untuk menggantikan kabel kuno yang gepeng itu, ternyata juga sudah digunakan oleh tanaman markisah Passiflora vividiflora untuk mengaitkan rantingnya pada tanaman di sekitarnya. Makdud tanaman ini berbuat demikian adalah karena tumbuhan ini di hutan belantara selalu diterpa angin, sehingga perlu fleksibilitas tinggi agar tidak putus bila sewaktu-waktu datang hembusan angin yang kuat.

Di bidang olahraga, misalnya lomba loncat galah di suatu arena atletik. Pemakaian galah kayu yang mampu menahan berat beban bobot orang dewasa sehingga mampu meloncati garis ketinggian tertentu, ternyata menggunakan teknologi daya pental batang kayu. Di alam, teori ini digunakan batang gandum untuk menahan berat beban setiap bulir buahnya. Berat batang gandum yang hanya 0,8 g, begitu juga galah tadi yang beratnya hanya 2 kg mendasari prinsip kerjanya yang sama. Bentuk pembuluh yang ada pada kedua bidang tersebut dapat menghemat bobot, begitu juga pada jaringan kayu yang tahan tarikan, sehingga membuat batang tersebut memiliki stabililtas yang luar biasa. Dan keduanya dapat memantulkan beban yang beberapa kali  lebih besar dari bobot sebenarnya.

Teori Kubah Geodetis dan Radar.
Dalam karya arsitek Richard Buckminster Fuller, menghasilkan sebuah karya yang menakjubkan. Dengan perhitungan matematis yang rumit, ia berhasil mengembangkan sebuah kubah geodetis. Prinsip kerja kubah ini tidak memerlukan batu semen lagi untuk membuatnya sebagaimana kubah kuno gedung kapitol Amerika atau gereja Santo Petrus di Roma. Teori yang dipakai menggunakan batangan-batangan besi yang saling dilekatkan satu dengan lainnya memakai sekrup. Kombinasi segi tiga atau segi enam yang dihasilkan batangan ini bisa menampung daya tekan kubah yang amat berat secara bersamaan dan meneruskannya secara merata ke tanah.

Teori kubahnya ini yang pertama kali dipraktekkan pada tahun 1953 di atas gedung kantor pusat Ford Company di Detroit, sehingga menimbulkan sensasi besar. Luas ruang yang dipayunginya sangat menakjubkan, bisa sampai bergaris tengah 28 m dengan berat kubah itu sendiri yang hampir 8,5 ton. 

Lalu, apakah teori ini bukti keunggulan hasil inovasi pikiran manusia? Ternyata tidak! Para bioglog beberapa tahun kemudian dengan memakai mikroskop elektron, dalam penelitiannya menemukan dunia renik yang menakjubkan yang memakai prinsip ini. Sekumpulan ganggang kersik Diatomeae, yang berkerangka kapur, telah lebih dulu menggunakan prinsip kubah tadi, persis seperti kubah ciptaan si Fuller.

Dari segala fenomena di atas, ternyata Allah SWT lewat ciptaan-Nya yakni alam semesta telah menciptakan berbagai makhluknya yang dimodali dengan berbagai teknologi yang lambat laun dipakai manusia. Tidak perlu jauh-jauh, seperti inovasi teknologi komputer misalnya. Atau sistem pecarian benda di kegelapan pada kelelawar. Sistem yang digunakan kalelawar ternyata sama persis dengan radar yang dikembangkan Gregory Breit dan Merle A. Tuve, dua orang fisikawan Amerika .

Kelelawar lewat hidungnya, memekikkan suara berfrekuesi tinggi yang nantinya akan dipantulkan oleh tubuh serangga yang diburunya di kegelapan. Pantulan ini akan ditangkap oleh telinga dan diolah datanya dalam otak. Nah, data inilah yang digunakan si kelelawar untuk menetapkan posisi serangga kecil yang diburunya dalam kegelapan itu. Sama halnya dengan pesawat radar temuan manusia. Sebuah radar juga menyiarkan gelombang elektromagnetik berfrekuensi tinggi ke segala arah guna mengindentifikasi benda yang dicari di kegelapan. Data pantulan yang dipantulkan, akan direkam oleh komputer yang kemudian menguraikannya menjadi sebuah data posisi musuh yang akan menyerang, sehingga sebelum sebuah rudal sampai ke sasaran tembaknya, sudah bisa dihancurkan lebih dulu oleh senjata roket penangkal.

Oleh sebab itu, makin banyak teknologi pengetahuan yang ditemukan manusia di kemudian hari, ternyata akan makin banyak pula kesamaan-kesamaan yang akan tampak dengan "penemuan ciptaan Allah" sebelumnya.***













Lingkungan yang terpolusi, terutama yang berada di kota-kota besar, selalu dikaitkan dengan radikal bebas dimana senyawa radikal bebas ini adalah salah satu penyebab pemicu munculnya kanker. Berdasarkan penelitian biomolekuler tingkat sel bisa dibuktikan bahwa antioksidan lah yang dapat melindungi jaringan tubuh dari efek negatif radikal bebas tadi. 

Berbicara mengenai antioksidan, hal ini bisa terbentuk baik dari dalam sel-sel tubuh kita sendiri (intraseluler), maupun yang terbentuk dari luar sel tubuh (ekstraseluler), yakni dari makanan. Nah, ada kalanya tubuh tidak mampu memproduksi sistem antioksidan dari dalam tubuh untuk menghadapi akibat dari polusi. Untuk itu para peneliti mencari beberapa senyawa alami yang terdapat di dalam tumbuh-tumbuhan. Dan hasilnya ternyata antioksidan dikandung oleh beberapa jenis sayuran dan buahan.

Contoh-contoh radikal bebas yang ada seperti Hidrogen peroksida, superoxide anion, dan hidroksil. Molekul tersebut dapat merusak jaringan tubuh dan bersifat sangat tidak stabil dan sangat reaktif. Namun seluruh molekul tersebut bertekuk lutut dan tidak berdaya bila berhadapan dengan antioksidan.

Hasil dari penelitan tadi disimpulkan bahwa tiga tumbuhan bahan pangan yang terbukti kaya akan kandungan antioksidan antara lain takokak (Solanum tarvum), petai (Parkia speciosa), dan daun muda jambu mete (Anacardium occidentale). Hal ini diperkuat lagi dimana dalam Medicinal Plants: Quality Herbal Products for Healthy Living (1999), Vimala S. dkk. menyatakan bahwa ketiga bahan yang ada di sekitar kita ini memiliki aktivitas pembersih super-oksida yang sangat tinggi lebih dari 70% !

Petai (Parkia speciosa)
Petai yang sering di makan adalah bijinya. Biji petai ini sangat ampuh dalam mengobati penyakit lever (hepatalgia), udema, radang ginjal (nefritis), diabetes, dan juga sebagai peluruh cacing (antelmintik). Pada daun petai mengandung zat yang dapat mengobati sakit kuning. Khasiat itu diduga berkaitan dengan kandungan alkaloidnya tadi yang bergabung dengan beberapa senyawa lain seperti belerang yang menyebabkan bau busuk khas petai.

Takokak (Solanum tarvum)
Buah muda takokak ini sangat tidak asing lagi bagi kita, terutama oleh masyarakat Sunda yang sering menjadikannya lalapan yang dimakan mentah maupun disayur matang. Bagi orang Jawa sering menyebutnya denga poka atau cepoka, cong belut, terongan, atau cokowana. Di wilayah Sumatra tekokak lebih dikenal dengan sebutan terong pipit. Nah, di dalam tekokak ini memiliki senyawa sterol carpesterol yang berfungsi sebagai antiradang. Dan yang mengejutkan lagi bahwa di dalam daging buah dan daun tanaman ini mengandung alkaloid steroid jenis solasodin 0,84% yang merupakan bahan baku hormon seks untuk kontrasepsi. 

Daun Muda Jambu Mete (Anacardium occidentale). 
Di beberapa daerah seperti Riau dan Jambi, daun muda jambu mete biasanya dimakan mentah sebagai lalap atau direbus sebagai pelengkap sayur. Sedangkan pada bagian lain dari tanaman ini juga dapat dimanfaatkan sebagai ramuan obat tradisional pembersih mulut, sakit kulit, dan obat pencahar.

Bila Anda tidak menyukai ketiga tanaman tadi, alternatif lain yang perlu Anda konsumsi sebagai sumber antioksidan adalah vitamin A, vitamin C, dan selenium. Vitamin A dikenal sebagai salah satu pembersih super-oksida di dalam selaput lendir kita. Konsumsi lah vitamin A secara teratur agar resiko menderita kanker paru-paru bisa terkurangi. Anda dapat mengambil vitamin ini dari sayuran dan buah-buahan berwarna merah atau kuning seperti dari wortel dan buah pepaya.

Selain vitamin A, Vitamin C juga berfungsi sebagai sumber antioksidan penting untuk melindungi sel-sel tubuh kita dan jaringannya dari perusak super-oksida. Vitamin ini bisa mempertinggi sistem kekebalan tubuh. Sumbernya tentu Anda sudah tahu yakni dari buah jeruk dan juga jambu biji.

Nah, mulai sekarang, Anda tidak perlu bingung lagi mencari sumber antioksidan bagi tubuh Anda. Dan bagi penggermar petai, berbanggalah! Kini Anda dapat menikmati "lezatnya" petai sambil mengantongi berbagai kandungan zat di dalamnya yang sangat berguna bagi tubuh Anda. Yang terpenting, sehabis makan jangan lupa bersiwak atau kumur-kumur dan gosok gigi ya....?





Salah satu adab puasa yang disunnahkan adalah agar orang yang berpuasa mengingat betapa agungnya nikmat Alloh Subhanahu wa Ta'ala yang dianugerahkan kepadanya dengan cara menjalankan puasa, dimana Alloh Subhanahu wa Ta'ala telah memberikan kemudahan dan petunjuk kepadanya, sehingga ia bisa menyempurnakan puasanya di hari itu dan merampung­kan puasanya di bulan itu.

Sebab, banyak orang yang tidak sempat menjalankan puasa, entah karena meninggal sebelum bertemu dengan bulan Romadhon, atau karena tidak mampu menjalankannya, atau karena kesesatan dan keberpalingan mereka dari melaksanakan puasa. Maka dari itu hendaklah orang yang berpuasa itu memuji Alloh Subhanahu wa Ta'ala atas nikmat puasa yang merupakan penyebab datangnya ampunan dari Alloh Subhanahu wa Ta'ala, penghapusan dosa, serta pengang­katan derajat di dalam surga di sisi Robb yang mulia.

Marilah kita menjalankan dengan adab-adab puasa, dan tinggalkanlah segala penyebab murka Alloh Subhanahu wa Ta'ala. Berhiaslah dengan karakter kaum muslim terdahulu yang mulia, karena umat yang ada sekarang ini akan menjadi baik bilamana meniti langkah yang pernah ditempuh oleh para pendahulunya dengan cara melaksanakan ketaatan dan menjauhi dosa-dosa dan kemaksiatan.

lbnu Rajab AI-Hanbali, berkata bahwa orang-orang yang berpuasa itu ada dua tingkatan; salah satunya mereka yang meninggalkan makanan, minuman dan syahwatnya semata karena Alloh Subhanahu wa Ta'ala dan mengharap pahala di sisi-Nya sebagai ganti dan balasannya di surga. Ini adalah orang yang berdagang dengan Alloh Subhanahu wa Ta'ala. Dan memang Alloh Subhanahu wa Ta'ala tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat baik, di samping juga tidak akan membuat rugi orang yang beramaL Bahkan Alloh akan memberikan laba (keuntungan). Rasululloh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: "Sesungguhnya engkau tidak meninggalkan sesuatu (berpuasa) karena ketakwaan kepada Alloh melainkan Alloh pasti akan memberimu yang lebih baik darinya." (HR: Imam Ahmad, Hadits Shohih)

Orang yang berpuasa di dalam surga nanti akan diberi makanan dan minuman apa saja yang mereka suka, dan juga wanita. Alloh berfinnan, yang artinya: "(Kepada mereka dikatakan): 'Makan dan minumltzh dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu.'" (QS: AI-Haqqoh: 24)

Mujahid dan lainnya mengatakan: "Ayat ini turun mengenai arang-arang yang berpuasa."

Dalam hadits Abdurrohman bin Samuroh yang dimimpikan oleh Nabi disebutkan bahwa Nabi mengatakan, yang artinya: "Aku lihat seseorang dari umatku menjulur-julurkan lidahnya karena haus. Setiap kali ia mendekat ke telaga, ia dihalangi dan diusir darinya, sampai akhirnya in didatangi oleh punsn Romadhon yang kemudian memberinya minum dan menghilangknn rasa hausnya" (HR : Thobroni)

Tidakkah kita mau bermunajat kepada Dzat Yang Maha Pemurah di bulan Romadhon ini!? Tidakkah kita mau terhadap apa yang dijanjikan oleh Alloh kepada orang-orang yang patuh di dalam surga yang menjadi idaman kelak?!

Siapa yang menginginkan kerajaan surga
jangan lagi berlambat-Iambat
Segeralah bangkit di kegelapan malam Menuju cahaya AI-Quran
Sambungkan satu puasa dengan puasa berikutnya
Hidup ini adalah fana
Hidup yang sebenarnya ada di sisi-Nya
Di kampung kedamaian

Sedangkan tingkatan yang kedua adalah orang yang berpuasa di dunia dengan meninggalkan segala hal selain Alloh Subhanahu wa Ta'ala, sehingga ia akan menjaga kepala dengan segala pikiran di dalamnya, perut dengan segala isinya, selalu mengingat mati, serta selalu menghendaki akhirat dan meninggalkan perhiasan dunia. Hari rayanya orang seperti ini adalah ketika ia bertemu dengan Robbnya dan kegembiraannya adalah ketika ia melihat Alloh Subhanahu wa Ta'ala secara langsung.

Siapa yang menjalankan puasa atas perintah Alloh Subhanahu wa Ta'ala dengan menahan diri dari syahwatnya di dunia, maka kelak akan mendapatkannya di surga. Siapa yang berpuasa semata karena Alloh, maka hari rayanya adalah pada hari ketika ia bertemu dengan-Nya. "Barangsiapa ynng mengharap pertemuan dengnn Alloh, maka sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Alloh itu, pasti datang. Dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS: Al-'Ankabut: 5)

Wahai orang-orang yang bertaubat, berpuasalah pada hari ini dengan nenahan diri dari segala keinginan hawa nafsu agar kalian bisa mendapatkan hari raya ketika bertemu dengan-Nya.

Ya Alloh, hiasilah batin kami dengan keikhlasan kepada-Mu; perbaikilah amalan ini dengan mengikuti Rosul-Mu dan beradab dengan adab-adab Nabi. Ya Alloh, bangunkanlah kami dari kelengahan dan selamatkan kami dari jurang kehinaan. Hapuskan dosa-dosa dan kesalahan­-kesalahan kami. Ampunilah kami, kedua orangtua kami, dan seluruh kaum Muslimin, baik yang masih hidup walaupun yang sudah meninggal, dengan keluasan rahmat­ Mu, wahai Dzat Pemberi rahmat yang terbaik. Semoga Alloh Subhanahu wa Ta'ala mencurahkan rahmat dan kedamaian kepada Nabi Muhammad, keluarga dan para sahabat seluruhnya.

(Sumber Rujukan : Majalisu Syahri Romadhon, Asy-Syaikh Muhammad bin Sholih Al-‘Utsaimin) 








Sosis merupakan makanan yang banyak digemari, selain karena rasanya lezat, makanan ini juga tergolong mudah disajikan. Namun siapa sangka ternyata sosis sangat berbahaya bagi kesehatan.

Sebuah studi baru menyebutkan bahwa banyak mengkonsumsi sosis dapat mengakibatkan kanker kolorektal atau kanker usus.

Seperti dilansir dari Dailymail, sebuah penelitian yang dilakukan Dana Penelitian Dunia menemukan bahwa 50 gram saja sosis yang dimakan setiap hari dapat meningkat penyakit kanker usus hingga 20%. Karena meski terasa enak ternyata daging sosis mengandung kolesterol dan sodium yang tinggi.

Selain itu, sosis juga mengandung bahan pengawet. Bahan pengawet inilah yang memungkinkan daging sosis dapat tahan berhari-hari. Bahan-bahan berbahaya lain yang terkandung dalam sosis adalah Mononatrium/Monosadium Glutamat (MSG).

Zat inilah yang membuat sosis terasa, lezat meski tak menggunakan bumbu tambahan apapun saat disajikan. Seperti diketahui MSG sangat berbahaya jika dikonsumsi berlebih (lebih 6 mg gram per hari) karena dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, dan sebagainya.

"Sosis harus dipasarkan dengan label peringatan yang dapat membantu konsumen lebih memahami resiko gangguan terhadap kesehatan," kata Susan Levin, direktur pendidikan nutrisi komite USA.




Lautan penuh dengan misteri. Manusia kebanyakan memilih mengaguminya dari tepian. Ada beberapa lokasi laut di dunia yang ditakuti. Di mana pesawat dan kapal menghilang tanpa jejak. Atau punya pusaran air raksasa, ombak dahsyat, atau lingkaran cahaya misterius di dalam air. Ada sebuah tempat di mana semua fenomena terjadi sekaligus: Segitiga Bermuda.

Berikut fenomena misterius di lautan seperti dimuat situs berita Rusia, Pravda:

1. Segitiga Bermuda
Meliputi wilayah yang luasnya jutaan kilometer persegi. Disebut segitiga karena lokasinya yang berada di antara tiga wilayah -- Kepulauan Bermuda, Puerto Rico, dan Fort Lauderdale. 

Misteri Segitiga Bermuda dipicu peristiwa hilangnya skuadron yang terdiri atas lima pembom torpedo Angkatan Laut pada 5 Desember 1945. Jasad 14 kru Penerbangan 19 hingga saat ini tidak ditemukan. Setidaknya ada 50 kapal dan pesawat yang dilaporkan hilang di wilayah itu. Namun, Segitiga Bermuda kehilangan reputasi mistisnya, juga daya tariknya pertengahan tahun 1980-an.

Sejumlah teori berusaha menjelaskan fenomena aneh di Segitiga Bermuda - dari pseudosains, paranormal, sampai UFO. Namun, yang paling meyakinkan dikemukakan oleh Joseph Monaghan dari Monash University. Pada 2003, ilmuwan tersebut menulis artikel dalam American Journal of Physics. Judulnya, 'Bisakah Gelembung Metana Menenggelamkan Kapal?'

Menurut Monaghan, gelembung besar bisa terbentuk dari deposit metana padat -- yang dikenal dengan gas hidrat. Untuk diketahui gas metan bisa memadat di bawag tekanan besar di dalam laut. Deposit metana yang mirip es bisa pecah, berubah gas, dan menciptakan gelembung di permukaan air. Konsentrasi gas yang lepas bisa menyebabkan kerusakan alat elektronik pada pesawat juga kapal. Tak hanya itu, kapal bisa tenggelam di lokasi tersebut karena pengurangan kepadatan (densitas) air secara mendadak. 

Fenomena lain di Segitiga Bermuda disebut Flying Dutchman - lenyapnya awak kapal secara misterius. Teori ilmiah ditawarkan untuk menjelaskan dari hilangnya para pelaut itu. Yakni infrasonik. Beberapa ilmuwan yakin, infrasonik itu ditimbulkan gelembung gas metana saat naik ke permukaan. 

Getaran infrasonik memicu resonansi berbahaya di jantung dan pembuluh darah. Saat itu, manusia yang terkena bisa terserang panik. Ini mungkin yang membuat para pelaut panik dan melompat ke luar kapal - untuk melepaskan diri dari perasaan aneh yang menimpanya.

Bagaimanapun, tak ada satupun teori yang menjelaskan, mengapa pada pertengahan tahun 1980-an, Segitiga Bermuda berhenti melahap kapal dan pesawat. Mungkin karena kemajuan teknologi pesawat dan kapal. 


2. Laut Sargasso
Banyak orang menyamakan Laut Sargasso dengan Segitiga Bermuda. Padahal perairan ini terdapat di tenggara Segitiga Bermuda di Samudera Atlantik. Ada beberapa keunikan di wilayah ini. Samudera bergerak searah jarum jam, tedapat banyak alga Sargassum di dalamnya. 

Laut ini memiliki pusaran raksasa yang memiliki aturannya sendiri. Temperatur di luar pusaran jauh lebih tinggi dari bagian luarnya. Sejumlah orang yang berlayar di sana mengaku melihat fatamorgana: misalnya, Matahari terbit di Timur dan Barat dalam waktu bersamaan. 

Richard Sylvester dari University of Western Australia berpendapat, pusaran raksasa Sargasso bersifat sentrifugal -- yang lantas menciptakan pusaran kecil yang mencapai wilayah segitiga bermuda. Pusaran kecil ini menimbulkan siklon mini di udara -- cukup kuat untuk mencelakakan sebuah pesawat kecil.

3. Laut Setan (Devil's Sea) 
Ini adalah wilayah di Pasifik, sekitar Pulau Miyake - 100 kilometer Selatan Tokyo. 'Saudara' Segitiga Bermuda ini tidak bisa ditemukan di peta manapun, namun para pelaut memilih untuk menghindarinya. Badai bisa muncul secara tiba-tiba dan menghilang sama mendadaknya. Paus, lumba-lumba, bahkan burung tak hidup di wilayah itu. Sembilan kapal menghilang dalam waktu lima tahun pada tahun 1950-an. Yang paling terkenal adalah menghilangnya Kaiyo Maru No.5, kapal riset Jepang. 

Laut Setan berada di kawasan seismik yang sangat aktif. Lantai laut bergerak konstan. Pulau vulkanik muncul dan menghilang secara reguler. Wilayah ini juga diketahui sangat aktif aktivitas siklonnya. 

4. Tanjung Harapan
Daerah ini juga dikenal sebagai Tanjung Badai. Kapal-kapal besar tenggelam dalam kurun waktu ratusan tahun. Sebagian besar kapal hancur karena cuaca buruk, khususnya ombak mematikan, atau 'cape roller'. Para ilmuwan menyebutnya gelombang soliter -- yang tingginya bisa mencapai 30 meter, sejatinya terdiri dari dua ombak yang bergabung menjadi satu. 

Gelombang raksasa itu menciptakan rongga besar, yang tingginya hanya sedikit lebih rendah dari gelombang itu. Meski fenomena ombak ini bisa terjadi di laut lainnya, namun area di Tanjung Harapan yang paling bahaya. 

5. Bagian Timur Samudera Hindia dan Teluk Persia
Daerah ini dikenal fenomena yang sangat mengesankan dan misterius: lingkaran cahaya raksasa yang berputar-putar di permukaan air. 

Ahli kelautan Jerman, Kurt Kahle percaya, fenomena itu adalah akibat dari gempa bawah laut, yang menimbulkan pendaran plankton. Lalu timbul gerakan seperti putaran roda. Namun, hipotesis ini menuai kritik akhir-akhir ini karena belum mampu menjelaskan transformasi lingkaran cahaya secaralogis. Sains modern juga belum mampu menjelaskan bentuk lingkaran sempurna obyek tersebut. Karenanya, muncul teori baru yang sebenarnya lebih tak masuk akal: UFO.

6. Pusaran air (maelstrom)
Meski tak terlalu mengesankan seperti pusaran air di Laut Sargasso. Namun para pelaut tahu fenomena menakjubkan tentang pusaran jenis ini. Pusaran air ini terjadi dua kali sehari, di bagian barat laut Laut Norwegia Kata 'maelstrom' dipopulerkan oleh Edgar Alan Poe. Maelstrom adalah air yang berputar kuat dan besar. Permukaan air dari pusaran lebihrendah puluhan meter dari permukaan air laut. Kekuatannya puluhan kali lipat dari arus biasa. 

Yang aneh, pusaran berubah arah berlawanan setiap tiga sampai empat bulan. Bisa terjadi di manapun, termasuk Segitiga Bermuda. Diyakini, pusaran berputar berlawanan arah jarum jam di belahan bumi utara dan searah jarum jam di bagian bumi selatan.


Oleh : Bahron Anshori


”Siapa yang menahan lidahnya, pasti Allah menutupi auratnya, siapa yang dapat menahan amarahnya, pasti Allah akan melindunginya dari siksa-Nya, dan siapa yang memohon ampunan kepada Allah, pasti Allah menerima permohonan ampunannya.”(HR Ibnu Abu Dunya).


Bahaya lidah sangat besar dan tidak ada orang yang bisa selamat darinya kecuali orang yang diam. Oleh sebab itu, Rasulullah SAW bersabda, ”Siapa yang diam, pasti selamat.” (HR Tirmidzi).


Menjaga lidah memang tidak mudah. Salah satu dampak dari bahaya lidah adalah banyaknya fitnah yang bermunculan di mana-mana, hampir tak ada satu tempat pun di dunia ini yang selamat dari fitnah akibat lidah. Benar apa kata peribahasa bahwa lidah lebih tajam dari pedang.


Orang yang mampu menjaga lidah, berarti dialah orang yang akan mendapatkan keselamatan di dunia dan akhirat. Suatu ketika, Sahl bin Sa’ad RA bertanya kepada Rasulullah SAW, ”Wahai Rasululullah, apakah jalan keselamatan?” Nabi menjawab, ”Tahanlah lidahmu, perluaslah rumahmu dan tangisilah kesalahanmu.” (HR Tirmidzi). Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda, ”Siapa yang menjamin untukku apa yang ada di antara dua janggutnya (lidah) dan dua kakinya, maka aku menjamin baginya surga.” (HR Bukhari).


Betapa hebatnya orang yang mampu menjaga lidah. Sampai-sampai dikatakan dalam sebuah hadis bahwa orang yang menjaga lidahnya, mampu mengalahkan setan. ”Simpanlah lidahmu kecuali untuk kebaikan, karena sesungguhnya dengan demikian, kamu dapat mengalahkan setan.” (HR Thabrani).


Begitulah para sahabat, mereka lebih rela mengunci lidahnya dari berkata yang tidak diridhai Allah dan Rasul-Nya. Setiap perkataan pasti ada yang mencatat dan akan dipertanggungjawabkan kelak di hadapan Allah SWT. Karena itu, menjaga lidah merupakan salah satu upaya untuk menghindari hisab di akhirat. ”Tiada satu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS Qaaf: 18). Wallahua’lam.


























Orang bisa marah atas sebab apa saja seperti mendapat kritikan, ada komentar yang tidak baik atau masalah dalam kehidupan sosial. Jika mengalaminya cobalah untuk berdoa, karena studi menemukan doa bisa mengurangi amarah.


Studi baru yang dilakukan oleh para peneliti dari Amerika Serikat dan Belanda menunjukkan bahwa berdoa dapat membantu meredakan kemarahan, menurunkan sifat agresif dan mengurangi dampak dari provokasi.


Brad Bushman, seorang profesor komunikasi dan psikologi dari Ohio State University dan juga penulis penelitian mengungkapkan bahwa orang sering beralih ke doa ketika ia merasakan emosi negatif, termasuk marah.


“Kami menemukan bahwa doa bisa membantu seseorang mengatasi kemarahannya, kemungkinan dengan membantunya mengubah cara pandang dalam melihat suatu peristiwa yang membuatnya emosional,” ujar Bushman, seperti dikutip dari Foxnews, Jumat (25/3/2011).


Dalam penelitian yang hasilnya dipublikasikan secara online di Personality and Social Psychology Bulletin menemukan bahwa berdoa dapat membantu seseorang mengontrol kemarahannya, terlepas dari apapun agama dan tingkat keimanannya.


“Dampak yang kami temukan dalam percobaan ini cukup besar, hasilnya menunjukkan doa benar-benar bisa menjadi cara yang efektif untuk menenangkan kemarahan dan agresi,” ujar Bushman.


Ketika seseorang menghadapi kemarahannya mungkin bisa mempertimbangkan nasihat lama untuk berdoa dibandingkan memikirkan musuhnya. Hal ini akan membantu seseorang mengatasi emosi negatifnya.


Saat berdoa biasanya orang akan menjadi lebih tenang dan bernapas dengan teratur, kondisi ini bisa membuat seseorang menjadi lebih rileks sehingga bisa mengendalikan amarahnya.


Ketika kemarahan muncul, maka otot-otot menjadi tegang dan otak melepaskan zat kimia yang dapat menyebabkan ledakan energi. Kondisi ini memicu jantung untuk berdetak lebih cepat, meningkatkan tekanan darah, napas menjadi lebih cepat, aliran darah meningkat ke lengan, kaki dan wajah yang membuatnya menjadi memerah.


Pada beberapa orang tertentu kemarahan yang muncul seringkali diikuti dengan rasa sakit kepala baik tension headache (sakit kepala seperti ada yang mengikat kepala dengan ketat) atau migrain (hanya terjadi di satu bagian kepala saja) yang disebabkan oleh perubahan fisiologis yang terjadi di dalam tubuh.



Suatu hari satu terjadi pertempuran antara pihak Islam dengan pihak Musyrik. Kedua belah pihak berjuang dengan hebat untuk mengalahkan antara satu sama lain. Tiba saat pertempuran itu diberhentikan seketika dan kedua pihak kembali ke markas masing-masing. Di sana Nabi Muhammad SAW dan para sahabat berkumpul membincangkan pertempuran yang telah terjadi itu. Peristiwa yang baru mereka alami itu masih terbayang-bayang di benak mereka. Dalam perbincangan itu, mereka begitu kagum dengan salah seorang dari sahabat mereka yaitu, Qotzman. Dalam pertempuran dengan musuh mereka, dia kelihatan seperti singa yang lapar menerkam mangsanya. Dengan keberaniannya itu, dia menjadi buah bibir waktu itu.


“Tidak seorang pun di antara kita yang dapat menandingi kehebatan Qotzman,” kata salah seorang sahabat.


Mendengar perkataan itu, Rasulullah SAW pun menjawab, “Sebenarnya dia itu adalah golongan penduduk neraka.”


Para sahabat heran mendengar jawapan Rasulullah SAW. Bagaimana seorang yang telah berjuang dengan begitu gagah menegakkan Islam masuk ke dalam neraka. Para sahabat saling berpandangan dengan lainnya mendengar jawapan Rasulullah itu. Rasulullah sadar para sahabat tidak percaya begitu saja, kemudian baginda berkata, “Semasa Qotzman dan Aktsam ikut dalam medan perang bersama-sama, Qotzman mengalami luka parah akibat ditikam oleh musuh. Badannya dipenuhi dengan darah. Dengan segera Qotzman meletakkan pedangnya ke atas tanah, manakala mata pedang itu pula dihadapkan ke dadanya. Lalu dia terus membenamkan mata pedang itu ke dalam dadanya.”


“Dia melakukan perbuatan itu adalah karena dia tidak tahan menanggung kesakitan akibat dari luka yang dialaminya. Akhirnya dia mati bukan karena melawan musuhnya, tetapi bunuh diri. Melihat keadaannya yang parah, orang menyangka dia sebagai ahli surga. Tetapi dia menunjukkan dirinya sebagai penduduk neraka.” Menurut Rasulullah SAW lagi, sebelum dia mati, Qotzman mengatakan, “Demi Allah aku berperang bukan karena agama tetapi untuk menjaga kehormatan kota Madinah supaya tidak dihancurkan oleh kaum Quraisy. Aku berperang untuk membela kehormatan kaumku. Kalau tidak karena itu, aku tidak akan berperang.”



Coba bayangkan segala kehidupan di atas muka bumi tiba-tiba terhenti seketika tidak kira manusia, tumbuhan, mesin atau komputer yang selalu kita gunakan? Bagaimanakah keadaan selepas itu ia kembali seperti biasa? Tentu kita semua bingung dengan peristiwa aneh tersebut. Namun sebenarnya di sebalik kejadian tersebut terdapat pelbagai hikmah yang dapat kita pelajari. Di sinilah kita perlu kembali menghitung dan memikirkan kembali siapakah Pencipta kepada seluruh kehidupan di atas muka bumi ini.Siapakah yang mengurniakan segala kurniaan dan nikmat yang tidak terhingga bilangannya kepada seluruh alam? Tanpanya segala kehidupan yang bernafas tidak akan hidup.


Alangkah bagusnya jika kita dapat meluangkan masa walaupun untuk seketika merenung  dan berfikir kembali segala kurniaan nikmat yang diberi oleh Maha Pemurah itu kepada kita. Allah s.w.t. berfirman :


“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah kamu dapat menghitungkannya. Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat)”. (Ibrahim:34)


Dan kerana itulah al-Quran selalu menyeru dan menyuruh kita agar memikirkan dan mengenali nikmat-nikmat Allah yang tidak terhingga, menghargainya, mengakui segala kurniaan kepada diri kita dan menunaikan segala kewajipan dengan mensyukuri dan memuji nikmat yang dianugerahkan oleh Allah kepada kita.


Saban masa dan ketika  kita menikmati kurniaan Allah. Setiap detik dan saat sejak kita dilahirkan hinggalah dewasa ini, kita tidak putus-putus dikurniakan dengan pelbagai nikmat. Lantaran ianya berlaku saban masa dan menjadi sesuatu yang lumrah, lantas kita tidak perasan dan menghiraukannya. Kita seolah-olah terlupa bahawa ia adalah hadiah dan kurniaan Allah kepada kita. Begitulah perangai kita yang tidak ubah seperti kacang lupakan kulit. Kita sering melihat manusia saling memuji apabila salah seorang di antara kita menghulurkan bantuan atau memberi derma kepada yang memerlukan. Tetapi di sebaliknya kebanyakan darinya tidak memberi pujian kepada yang lebih berhak dari mereka di atas nikmat yang telah dianugerahkan kepada manusia walaupun nikmat itu sangat besar dan berharga.


Sebaliknya segala kurniaan nikmat yang diberiNya banyak di kalangan kita menggunakannya ke arah keburukan dan membawa kepada menderhakaiNya. Kita tidak menyedari betapa bernilainya nikmat tersebut kepada kita dan setelah kehilangannya barulah ketika itu kita kembali kepada Allah dengan berdoa. Allah s.w.t. berfirman :


”Dan apa saja nikmat yang ada padamu, maka dari Allah-lah(datangnya), dan  bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan. Kemudian apabila Dia telah menghilangkan kemudharatan itu daripada kamu, tiba-tiba sebahagian dari kamu mempersekutukan Tuhannya dengan (yang lain). Biarlah mereka mengingkari nikmat yang telah kami berikan kepada mereka; maka bersenang-senanglah kamu, kelak kamu akan mengetahui (akibatnya).” (An-Nahl: 53-55)


Sesungguhnya di antara nikmat yang terbesar dan teragung ialah nikmat Islam. Allah s.w.t. berfirman:


”Pada hari ini telah Aku sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuredhai Islam itu jadi agama bagimu.” (Al-Ma’idah: 3)


”Sesungguhnya agama (yang diredhai) di sisi Allah hanyalah Islam.:”(Ali-Imran: 19)


”Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (Ali-Imran: 85)


Sebahagian besar dari golongan kita tidak menyedari dan menghargai nikmat besar kerana mungkin mereka mewarisi Islam tanpa susah payah dan tidak berusaha untuk mengenal kebaikan di dunia dan akhirat. Nikmat Islam adalah segala-galanya dan tiada bandingan dengan nikmat yang lain. Hanya dengannya kita dapat merasakan kesempurnaan hidup maka kita perlu berusaha menjadi muslim yang sentiasa bersyukur kerana mendapat nikmat yang besar ini. Nikmat Islam adalah yang paling mahal dan tinggi nilainya kerana ia bukan setakat untuk di dunia tetapi berterusan hingga ke hari akhirat.


Sekali lagi kita cuba membayangkan bagaimanakah jika penglihatan kita rosak atau tidak berfungsi hingga mengganggu aktiviti harian kita? Sudah tentu segalanya akan terganggu dan terbatas. Di tambah pula dengan hilangnya pendengaran dan pita percakapan kita? Tanyalah iman kamu sejauh mana kesabaran dan keredhaan kamu terhadap apa yang menimpa kamu. Dengan ini marilah kita menggunakan segala nikmat-nikmat tersebut ke arah kebaikan untuk mentaati Allah. Baca dan renungilah ayat-ayat suci ini dengan memuji Allah kerana kurniaan rahmat dari-Nya.


”Hai manusia, apakah yang memperdayakan kamu (berbuat derhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuhmu) seimbang, dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu.”

(Al-Infithar: 6-8)


SUDAHKAH KITA BERSYUKUR?

Firman Allah Subhanahu Wataala dalam Surah An-Nahl ayat 18 yang tafsirnya:

"Dan jika kamu menghitung nikmat Allah yang dilimpahkan-Nya kepada kamu, tiadalah kamu akan dapat menghitungnya satu persatu, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mengasihani."

Sesungguhnya sudah pasti kita tidak mampu menghitung atau mengira nikmat-nikmat Allah yang diberikan kepada kita tanpa meminta sebarang balasan. Justeru itu perlulah kita menyedari segala nikmat yang dianugerahkan tidak kira ketika sihat, suka, senang, mudah bergerak, bercakap, melihat, mendengar dan sebagainya yang digunakan dalam kehidupan seharian kita.



Allah s.w.t. berfirman:

”Adapun manusia apabila Tuhannya menguji lalu memuliakan-Nya dan diberiNya kesenangan, maka ia berkata: ”Tuhanku telah memuliakanku. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya, maka ia berkata: Tuhanku menghinaku.” (Al-Fajr: 15-16)


Maka perlulah kita menyedari bahawa hidup kita di dunia ini adalah ujian, kadang-kadang kita diuji dengan kebaikan atau musibah.


”Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cubaan yang sebenar-benarnya; Dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan.” (Al-Anbiya: 35)


Setelah kita berusaha mencari dan memikirkan nikmat-nikmat ini sudah pasti seterusnya adalah menjadikan ianya bekalan iaitu ma’rifah dan jasa Allah terhadap diri kita. Dengan adanya bekalan ini, dapatlah kita menjadikan ia sebagai pendorong untuk mentaati, memuliakan, mengagungkan dan mensyukuri dengan baik kepada Allah. Seandainya Allah tidak memberikan rahmat-Nya kepada hamba-Nya, maka nikmat-nikmat itu akan berubah menjadi bala yang menyebabkan kecelakaan kepada manusia dan mendorong ke arah penderhakaan.


Sesungguhnya mensyukuri nikmat juga menunjukkan tanda hampirnya dan kecintaan seseorang kepada Allah. Orang-orang yang bersyukur memiliki kesedaran dan kemampuan untuk melihat keindahan dan kenikmatan yang dikurniakan Allah.


Allah telah berfirman:

“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tenteram.” (QS.13: 28)

“Ingatlah kalian kepada-Ku, niscaya Aku akan selalu ingat (pula) kepada kalian. “(QS.2:152)

“Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah (niscaya Allah akan memberikan ampunan dan pahala yang besar kepada mereka).”(QS.33: 35)

“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang. “(QS.33: 41-42)

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-harta dan anak-anak kalian sampai melalaikan kalian dari mengingat Allah.” (QS. 63:9)

“Dan ingatlah kepada Tuhan kalian jika kalian lupa.” (QS. 18: 24)

“Bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu. Sesungguhnya kamu berada dalam pengawasan Kami. Bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu hendak berdiri dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat pada malam hari dan pada waktu terbenam bintang-bintang (pada waktu fajar).” (QS. 52: 48-49)

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kalian dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kalian beruntung.” (QS. 8:45)

Dalam sebuah Hadist shahih disebutkan: “Perumpamaan orang yang selalu mengingat Tuhannya dan yang tidak mengingat Tuhannya sama dengan perbedaan antara orang yang hidup dan orang yang mati.” 55)

Rasulullah pernah bersabda: “Al-Mufarridun mendahului (masuk surga). “Para shahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, siapakah al-mufarridun itu?” Beliau menjawab: “Mereka adalah laki-laki dan perempuan yang banyak berdzikir kepada Allah. “56)

Dalam Hadist shahih disebutkan: “Maukah kuberi tahukan kepada kalian amal yang paling utama bagi kalian, paling bersih menurut Tuhan kalian, dan lebih baik bagi kalian daripada menshadaqahkan emas dan perak, serta lebih baik bagi kalian daripada bersua dengan musuh, lalu kalian tebas batang leher mereka dan mereka balas menebas batang leher kalian?” Para shahabat menjawab: “Tentu kami mau, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda: “Yaitu mengingat Allah.”

Dalam Hadist shahih lainnya disebutkan bahwa seorang lelaki datang kepada Rasulullah lalu bertanya: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya perintah Islam itu sangat banyak bagiku, sedang aku sudah tua, maka beritakanlah kepadaku tentang suatu perintah yang dapat kujasikan sebagai pegangan.” Rasul menjawab: “Hendaknya lisanmu tetap basah karena dzikir menyebut Allah,”58). Disarikan dari buku La Tahzan




Nama : Iblis
Gelar : Laknatullah ‘Alaihi (semoga Allah melaknatnya)
Lahir : Sebelum diciptakan manusia
Tempat tinggal : Toilet dan rumah yang tidak disebut nama Allah ketika memasukinya

Singgasana : Di atas air
Rumah masa depan : Neraka Jahanam, seburuk-buruk tempat tinggal
Agama : Kafir
Jabatan : Pimpinan Umum orang-orang yang dimurkai Allah dan sesat
Masa Jabatan : Hingga hari Kiamat
Karyawan : Setan jin dan setan manusia
Partner dalam bekerja : Orang yang diam dari kebenaran
Agen : Dukun dan paranormal
Musuh : kaum muslimin
Kekasih di dunia : Wanita yang hobi telanjang dan pamer aurat
Keluarga : Para thaghut
Cita-cita : Ingin membuat semua manusia kafir
Motto : Kemunafikan adalah akhlak yang paling utama
Hobi : Menyesatkan manusia dan menjerumuskan ke dalam dosa

Lukisan kesayangan : Tato
Mata pencaharian : Mencari harta yang haram
Makanan favorit : Bangkai manusia (ghibah)
Tempat favorit : Tempat-tempat najis dan tempat maksiat
Tempat yang dibenci : Majlis ilmu dan temat-tempat ketaatan
Alat komunikasi : ghibah (menggunjing), namimah (adu domba) , dan dusta

Jurus Andalan :
1. Memoles kebathilan
2. Menamakan Maksiat dengan nama yang indah
3. Menamakan Ketaatan dengan nama yang tidak disukai
4. Masuk melalui pintu yang disukai manusia
5. Menyesatkan manusia secara bertahap
6. Menghalang-halangi manusia dari kebenaran
7. Berlagak sebagai penasihat

Kelemahan :
1. Tidak berkutik di hadapan orang yang ikhlas
2. kewalahan menghadapi orang yang berilmu
3. Lari dari suara adzan
4. Lari dari rumah yang dibacakan al-Baqarah
5. Menyingkir dari orang yang berdzikir kepada Allah
6. Menangis ketika melihat orang bersujud kepada Allah

Diringkas dan diadaptasi dari kitab “Wiqayatul Insan minal Jin wasy Syayaathin”, karya Wahid Abdus Salam Bali, Oleh : Abu Umar Abdillah