Mengapa Kita Harus Bersholawat Atas Nabi
Assalamualaikum wr. wb
Sudah tahukah anda mengapa kita diwajibkan bersholawat kepada nabi Muhammad SAW.? inilah alasan mengapa kita harus bersholawat atas Nabi.
Golongan orang kafir sering kali memanfaatkan ketidak tahuan orang-orang yang masih awam terhadap Islam yang bertujuan untuk memurtadkan saudara-saudara kita yang beriman.
Sebenarnya jawaban yang tepat atas judul diatas (Mengapa harus bershalawat kepada Nabi Muhammad) adalah “karena Allah memerintahkan hal tersebut kepada kita”.
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bershalawat kepada Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu kepada Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. 33:56)
Ingatlah saudaraku salah satu ciri seorang beriman yang tanpa keraguan dihatinya adalah ketika dia diperintahkan oleh Rabb nya lantas ia mengatakan dengan tegas”Sami’naa wa atho’naa (kami dengar dan kami taat)”. Sebagaimana ciri-ciri mereka Allah abadikan dalam ayat berikut:
“Rasul telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman; semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, dan Rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): `Kami tidak membeda-bedakan antara seorangpun (dengan yg lain) dari Rasul-rasul-Nya’, dan mereka mengatakan: `Kami dengar dan kami taat’. (Mereka berdo’a):`Ampunilah kami wahai Tuhan kami, karena kepada-Mu lah tempat kembali” (Terjemah QS Albaqarah :285)
Bertaubatlah wahai saudaraku, ingatlah jasa-jasa Nabi hingga dunia ini kini menjadi tentram. Ingatlah jasa-jasanya hingga engkau bisa mengenal Tuhanmu , Allah Subhanahu wa ta’ala. Engkau bisa berdoa, bisa mengucapkan salam, bisa beribadah pada Nya hingga keluh kesah mu hilang, kau bisa merasakan ampunanNya , kau bisa mengenal ampunan-Nya yang amat besar dibandingkan dosa-dosamu, kau bisa tahu bagaimana berkasih sayang kepada anak-anakmu, berkasih sayang kepada istrimu, berkasih sayang kepada suamimu, berkasih sayang kepada ibumu, berkasih sayang kepada ayahmu dan berkasih sayang kepada sahabat-sahabatmu. Semua itu tidak terlepas dari jasa-jasa beliau (Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa salam), maka betapa kikirnya jika dirimu enggan bersapaan (bershalawat) kepada Nabi mu. Astagfirullah.
Beliau adalah berkah dan Rahmat bagi semesta alam ini, coba kau pikirkan dan telaah, renungkan dengan iman yang ada dihatimu.Jangan menjadi orang yang kikir. Sungguh yang paling diuntungkan dengan shalawatmu pada Nabi adalah dirimu sendiri. Walau seluruh manusia tiada bershalawat kepadanya, sungguh Allah pasti memasukkannya ke dalam jannah-Nya.
Dari Anas bin Malik ra, ia berkata; Rasuulullah bersabda : “Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali saja, niscaya Allah akan memberikan sepuluh kesejahteraan kepadanya dan dihapuskan darinya sepuluh kesalahan dan diangkat baginya sepuluh derajat.” (HR Bukhari, Nasa`i, Ibnu Hibban dan Hakim).
Berikut ini adalah paparan yang mudah-mudahan bermanfaat yang merujuk pada quran dan sunnah.
MAKNA SHALAWAT KEPADA NABI
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً ، صَلى اللهُ عليه عَشْرَ صَلَوَاتٍ، وحُطَّتْ عنه عَشْرُ خَطياتٍ ، ورُفِعَتْ له عَشْرُ دَرَجَاتٍ
“Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat baginya sepuluh kali, dan digugurkan sepuluh kesalahan (dosa)nya, serta ditinggikan baginya sepuluh derajat/tingkatan (di surga kelak)”.
Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan anjuran memperbanyak shalawat tersebut, karena ini merupakan sebab turunnya rahmat, pengampunan dan pahala yang berlipatganda dari Allah Ta’ala.
Beberapa faidah penting yang terkandung dalam hadits ini:
- Banyak bershalawat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan tanda cinta seorang muslim kepada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena para ulama mengatakan: “Barangsiapa yang mencintai sesuatu maka dia akan sering menyebutnya”.
- Yang dimaksud dengan shalawat di sini adalah shalawat yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits-hadits beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam yang shahih (yang biasa dibaca oleh kaum muslimin dalam shalat mereka ketika tasyahhud), bukan shalawat-shalawatbid’ah yang diada-adakan oleh orang-orang yang datang belakangan, seperti shalawat nariyah, badriyah, barzanji dan shalawat-shalawat bid’ah lainnya. Karena shalawat adalah ibadah, maka syarat diterimanya harus ikhlas karena Allah Ta’ala semata dan sesuai dengan tuntunan Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam. Juga karena ketika para sahabat radhiyallahu ‘anhum bertanya kepada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, “(Wahai Rasulullah), sungguh kami telah mengetahui cara mengucapkan salam kepadamu, maka bagaimana cara kami mengucapkan shalawat kepadamu?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Ucapkanlah: Ya Allah, bershalawatlah kepada (Nabi) Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan keluarga beliau…dst seperti shalawat dalam tasyahhud.
- Makna shalawat kepada nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah meminta kepada Allah Ta’alaagar Dia memuji dan mengagungkan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam di dunia dan akhirat, di dunia dengan memuliakan penyebutan (nama) beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, memenangkan agama dan mengokohkan syariat Islam yang beliau bawa. Dan di akhirat dengan melipatgandakan pahala kebaikan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, memudahkan syafa’at beliau kepada umatnya dan menampakkan keutamaan beliau pada hari kiamat di hadapan seluruh makhluk.
- Makna shalawat dari Allah Ta’ala kepada hamba-Nya adalah limpahan rahmat, pengampunan, pujian, kemualian dan keberkahan dari-Nya. Ada juga yang mengartikannya dengan taufik dari Allah Ta’ala untuk mengeluarkan hamba-Nya dari kegelapan (kesesatan) menuju cahaya (petunjuk-Nya), sebagaimana dalam firman-Nya,
{هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا}
“Dialah yang bershalawat kepadamu (wahai manusia) dan malaikat-Nya (dengan memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman” (QS al-Ahzaab:43).
Semoga bermanfaat untuk kita khususnya umat muslim yang masih awam supaya tidak mudah terpengaruh atas dokma yang mengajak kita kearah kemurtadan.
Wassalamualaikum wr. wb
Post a Comment