Alasan Amerika Mengebom Nagasaki dan Hirosima


Sulit melupakan tragedi bom atom Hiroshima dan Nagasaki yang terjadi 66 tahun lalu. Tetapi, timbul pertanyaan mengapa kedua kota di Jepang ini yang menjadi target utama dari serangan bom atom yang dilesakan Amerika Serikat (AS) ini?

Derung mesin dua pesawat Boeing B-29 Superfoster milik militer AS, bertolak dari Pangkalan Militer AS di Filipina. Kedua pesawat ini segera menuju Hiroshima dan Nagasaki. Dua wilayah di Jepang ini akan segera dihantam bom atom yang mahadasyat.

Bom atom pertama menyerang Kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945, sementara bom kedua menghancurkan Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Kedua bom ini segera menghentikan aktifitas kehidupan di kedua kota tersebut. Jepang pun bermuram atas serangan ini.

Mengapa Hiroshima dipilih sebagai target pertama dari serangan bom atom AS ini? Jelas sekali Hiroshima dipilih sebagai target pertama serangan berdasarkan pertimbangan matang militer AS kala itu.

Selama Perang Dunia kedua, Hiroshima jarang sekali diterjang oleh aksi pengeboman. Namun status kota tersebut sebagai markas militer Jepang, menjadikannya sasaran empuk dari para lawannya. Hiroshima juga dikenal sebagai kota pelabuhan yang besar di Jepang.

"Alasan inilah yang membuat kota ini sebagai sasaran strategis bom atom buatan Amerika."

Sementara alasan Nagasaki sendiri sebenarnya bukan target utama dari AS. Kokura merupakan target potensial yang dipilih bersama Kyoto dan Niigata. Nagasaki dipilih sebagai pengganti Kyoto sebagai target potensial. Kyoto sendiri dipilih karena alasan religi yang mendukung pola militer Jepang.

Sementara target potensial ketiga Niigata, dicoret dari daftar karena jaraknya terlalu jauh dari Pangkalan Militer Filipina, tempat pesawat pengebom lepas landas menuju Jepang.

Namun pada akhirnya pilihan target jatuh pada Nagasaki, karena Militer AS juga mencoret Kokura dari daftar target mereka. 

Nagasaki adalah kota yang industri perkapalannya bisa dikatakan maju. Namun kota ini bukanlah kota favorit untuk diserang karena sudah dibom sebanyak lima kali selama 12 bulan terakhir sebelum serangan bom atom melandanya.

Alhasil, hanya Hiroshima dan Nagasaki yang dihancurkan oleh bom atom AS. Sekira 140.000 warga tewas di Hiroshima dan 80.000 warga lainnya lenyap akibat bom atom yang melanda di Nagasaki.

Kini kenangan atas dua serangan bom mahadasyat tersebut masih terus diingat oleh warga Jepang. Warga tidak akan pernah lupa bagaimana bom ini meluluhlantakan kota mereka. Tentunya mereka juga terus ingat akan pendarahan, leukimia, katarak dan tumor yang muncul atas efek serangan bom nuklir beradiasi tinggi itu.