Bukankah kita sering kali merasa sakit hati, tersinggung dan kecewa hanya karena hal sepele?
Keadaan seperti ini membuat kita mudah marah, menyimpan kebencian dan dendam pada orang yang ada disekitar kita. Padahal perasaan seperti itu kalau dibiarkan akan mengganggu kesehatan jasmani juga, seperti penyakit darah tinggi, jantung dan lain-lain. kalau begitu kiranya anda sangat perlu untuk mendalami jurus-jurus sakti ini.

Apakah sepuluh jurus itu, dan bagaimana kita mengusainya?Jurus-jurus itu adalah ayat-ayat al-quran dan hadis-hadis Rasulullah SAW. Cara mendapatkan kekebalan itu adalah dengan memahami, menghayati dan berusaha mencontoh rasulullah SAW dalam mengamalkannya. Orang yang dapat mengusai jurus-jurus ini dengan sempurna bukan saja ia akan sakti di dunia, namun diakhirat pun dia dianggap sebagai jawara yang telah dapat mengalahkan hawa nafsunya. Ia akan mendapat pahala yang besar dan kemulian dari Allah SWT.

1. Menahan Marah
Jurus ini mengingatkan kita untuk dapat menahan amarah. Allah berfirman:

وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ [آل عمران/134]
Artinya : Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan( kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebajikan. (Ali Imran: 134)

2. Ahlaq Paling Utama
Jurus ini mengingatkan kita untuk dapat meraih ahlaq paling utama. Rasulullah SAW bersabda :

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : يا عقبة ألا أخبرك بأفضل أخلاق أهل الدنيا وأهل الآخرة تصل من قطعك وتعطى من حرمك وتعفو عمن ظلمك . جامع الأحاديث – (ج 37 / ص 309)
Rasulullah SAW bersabda : Wahai Uqbah tidakkah aku memberitahumu akan ahlaq paling utama bagi penghuni dunia dan aqhirat ? Engkau menyambung hubungan terhadap orang yang memutus hubungan denganmu, engkau memberi orang yang tidak mau memberimu, dan engkau memaafkan orang yang mendzalimimu. (jami’ul hadis juz 37, hal : 309)

3. Memaafkan
Jurus ini mengingatkan kita untuk mudah memafkan.

فَاصْفَحِ الصَّفْحَ الْجَمِيلَ [الحجر/85]
Artinya : Maka maafkanlah dengan cara yang baik. (QS: Al-Hijr: 85)

4. Ampunan Allah
Jurus ini mengingatkan kita agar mendapat ampunan Allah.

وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ [النور/22]
Artinya : dan hendaklah mereka memafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah megampunimu? Dan Allah Maha pengampun lagi maha Penyayang. (QS: An-Nur: 22)

5. Sabar
Jurus ini mengingatkan kita agar bersifat sabar. Allah berfirman :

وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ إِنَّ ذَلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ [الشورى/43]
Artinya: Barang siapa yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia. (QS: As-Syuraa: 43)

6. Wasiat Nabi
Jurus ini mengingatkan kita pada sebuah wasiat Baginda nabi SAW.
Rasulullah SAW bersabda :

عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رجلا قال للنبي صلى الله عليه وسلم : أوصني قال : لا تغضب ، فردد مرارا فقال لا تغضب . رواه البخاري
Artinya : Dari Abu Hurairah ra. Bahwa ada seorang berkata kepada Nabi SAW : “Berilah aku wasiat” Nabi berkata : “Janganlah egkau marah”. Orang itu mengulangi berkali-kali permintaannya, nabi pun berkata : “janganlah engkau marah”. (HR. Imam Buhori).

7. Lemah Lembut
Jurus ini mengingatkan kita akan kehebatan sikap lemah lembut. Rasulullah SAW bersabda :

عن عائشة رضي الله عنها قالت : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إن الرفق لا يكون في شيء إلا زانه ولا ينزع من شيء إلا شانه . رواه مسلم .
Artinya : dari Sayyidah A’isyah ra. Ia berkata: rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya lemah lembut tidaklah berada pada suatu apapun kecuali akan menhiasinya, dan tidaklah dicabut sifat lemah lembut itu dari sesuatu kecuali akan menjadikannya buruk. (HR. Imam Muslim).

8. Kekuatan Inti
Jurus ini mengingatkan kita bahwa kekuatan yang sesungguhnya adalah menahan amarah. Rasulullah SAW bersabda :

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال ، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : ليس الشديد بالصرعة ، إنما الشديد الذي يملك نفسه عند الغضب . متفق عليه .
Artinya : dari Abu Hurairah ra. Bahwa Rasulullah SAW bersabda: Tidaklah kekuatan itu dengan menang dalam bergulat, akan tetapi orang yang kuat adalah orang yang dapat menahan amarahnya ketika ia marah. (HR. Imam Bukhari Muslim).

9. Ihtimalul Adza
Jurus ini mengingatkan kita bahwa ihtimalul adza (bersabar atas keburukan orang) adalah pembuka pertolongan Allah. Rasulullah SAW bersabda :

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : أن رجلا قال يا رسول الله ، إن لي قرابة أصلهم ويقطعونني ، وأحسن إليهم ويسيئون إلي ، وأحلمعنهم ويجهلون علي ، فقال : لئن كنت كما قلت كأنما تسفهم المل ، ولا يزال معك من الله ظهير عليهم ما دمت على ذلك . رواه مسلم .
Dari Abu Hurairah ra. Bahwa seorang berkata kepada rasulullah SAW: “Sesungguhnya aku mempunyai kerabat, aku selalu menyambung hubungan baik dengan mereka tetapi mereka selalu memutuskannya, aku berbuat baik akan tetapi mereka membalasnya dengan keburukan, aku berlaku bijak akan tetapi mereka berlaku bodoh. Rasulullah SAW kemudian bersabda: Bila keadaannya seperti yang engkau katakan, mereka itu seperti meminum abu yang panas, dan senantiasa Allah akan memberikan pertolongan kepadamu selama kamu dalam keadaan demikian itu. ( HR Imam Muslim).

10. Do’a Pamungkas
Mendoakan orang yang mendholimi dan menyakiti kita dengan doa yang baik adalah suatu yang luar bisa, seperti yang dilakukan rasulullah SAW terhadap penduduk Taif. Orang tidak akan dapat mendoakan orang yang menyakitinya dengan doa’ yang baik kecuali orang yang berhati mulia, dan itulah salah satu ciri-ciri penghuni surga.


Assalamualaikum wr. wb
Marhaban ya Ramadhan
Semoga dengan jadwal ini kita dapat lebih teratur dalam beribadah dinulan ramadhan tahun ini sehingga dapat memperoleh amal yang maksimal.. amin

03.00 pagi. Bangun pagi dan berdoa kepada Allah SWT dengan doa: Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan aku, setelah Dia mematikan aku dan kepadaNya lah aku akan dikembalikan.
Berniatlah kepada Allah SWT untuk melaksanakan sebanyak-banyak kebaikan (ibadah) hari itu. Mandi dan bersihkan diri. Ambil air wudhu dan memakai pakaian yang bersih suci untuk beribadah, pakai wewangian.

03.20 pagi. Solat Sunnah Taubat : Sengaja aku shalat sunat taubat 2 rakaat karena Allah Taala. Rakaat pertama selepas Al-Fatihah baca surah Al-Kafirun (diserahkan masing-masing), rakaat kedua selepas Al-Fatihah baca surah Al-Ikhlas (diserahkan masing-masing). Selepas shalat, angkatlah kedua tangan, memohon ampun kepada Allah. Menangis dengan disertai penyesalan atas dosa yang telah kita lakukan.

Shalat sunnah Tahajud : Sengaja aku shalat sunnah tahajjud 2 rakaat karena Allah Taala. Rakaat pertama selepas Al-Fatihah baca surah Al-Kafirun (diserahkan masing-masing), rakaat kedua selepas Al-Fatihah baca surah Al-Ikhlas (diserahkan masing-masing). Selepas shalat, angkatlah kedua tangan, memohon ampun kepada Allah. Menangis dengan disertai penyesalan atas dosa yang telah kita lakukan.

Shalat sunnah Hajat : Sengaja aku shalat sunnah hajat 2 rakaat karena Allah Taala. Selepas Al-Fatihah rakaat pertama baca ayatul Kursi 1 kali (diserahkan masing-masing). Selepas Al-Fatihah rakaat kedua baca surah Al-Ikhlas 11 kali (diserahkan masing-masing). Ketika sujud terakhir baca 11 kali dan sertakan di dalam hati segala hajat-hajat kita.

Shalat sunnah Witir : Sengaja aku shalat sunnah witir 2 rakaat karena Allah Taala. Selepas salam, bangun lagi dan sembahyang witir 1 rakaat (atau langsung bisa 3 rakaat). Perbanyaklah berdoa kepada Allah dengan penuh rasa kehambaan, rendah diri, meminta kepada Allah, merintih memohon kepada Allah, agar Allah mengampuni dosa-dosa kita, taubat kita, menerima amalan kita, memperkenankan doa dan permintaan kita.

03.50 pagi. Makan Sahur, menggosok gigi dan membersihkan sisa-sisa makanan di mulut.

04.25 pagi. Bersiap menunggu waktu Subuh dengan membaca Al-Quran, berdzikir atau bershalawat. Shalat sunnah Subuh, shalat Subuh berjamaah. Selesaikan wirid harian di tikar/sajadah atau baca Al-Quran hingga terbit matahari.

06.00 pagi. Membuat persiapan ke tempat kerja. Melangkah ke tempat kerja dengan membaca Bismillah dan doa kepada Allah SWT agar semua aktivitas kita diberkahiNya. Sentiasa berdzikir, bershalawat kepada Rasulullah SAW di dalam hati.

Perbanyaklah istighfar, meminta ampun kepada Allah SWT. Melaksanakan kerja dengan bersemangat dan penuh bertanggungjawab. Datangkan rasa bahwa Allah sentiasa memperhatikan kerja-kerja yang kita lakukan dan yakinilah bahwa Dia akan membalas segala kebaikan yang kita perbuat dan lakukan.

08.00 pagi. Shalat sunnah Dhuha. Ia adalah sumber rezeki yang berkah jika istiqamah diamalkan. Dengan niat : Sengaja aku shalat sunnah dhuha 2 rakaat karena Allah Taala. Penuhi waktu dhuha itu dengan menambah ilmu atau membaca Al-Quran. Jauhi dengan sungguh-sungguh dari melakukan perbuatan dosa, walaupun kecil serta perkara yang sia-sia.
Contoh perbuatan dosa, walaupun kecil : mengumpat, mengutuk, menyindir yang menyakitkan orang, bergaul bebas tanpa menjaga syariat seperti berkhalwat (berdua-duaan) dengan bukan muhrim mengenai perkara yang tidak ada sangkut pautnya dengan pekerjaan.

11.45 siang. Bersiap-siap untuk shalat Dzuhur. Menunggu waktu shalat dengan shalat sunnah, berdzikir, bershalawat. Shalat dzuhur berjamaah. Laksanakan juga shalat sunnah Rawatib. Bersyukur setelah selesai melaksanakan shalat sunnah dan wirid sebagai tanda terima kasih kepada Allah yang telah memberi kita nikmat besar dapat menyembah dan bersujud kepadaNya.

14.55 sore. Bersiap-siap untuk shalat Ashar. Shalat Ashar berjamaah. Laksanakan juga shalat sunnah qabliyah. Bersujud syukur setelah selesai melaksanakan shalat sunnah dan wirid sebagai tanda terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat yang besar serta dapat menyembah dan bersujud kepadaNya.

17.30 petang. Membeli barang-barang untuk keperluan berbuka dan sahur, tanpa berlebih-lebihan. Ingatlah walaupun syaitan dirantai, namun nafsu masih ada dalam diri kita !!!

17.50 petang. Memperbanyakkan doa sebelum berbuka. Karena di waktu itu adalah masa yang mustajab untuk berdoa. Ingatlah sabda Rasulullah SAW : "Berapa banyak orang yang berpuasa, namun yang mereka dapatkan hanya lapar dan dahaga", bermohonlah kepada Allah memohon agar amalan kita diterima.

Apabila masuk waktu Magrib, bacalah doa dan berbuka : “Wahai Tuhan, karena Engkaulah aku berpuasa, dan kepada Engkaulah aku beriman dan dengan rezeki engkaulah aku berbuka”. Berbuka puasalah dengan makanan manis seperti buah kurma dan meminum air, terus menunaikan shalat maghrib berjamaah, setelah itu barulah makan makanan berat atau bisa ditunda ba’da shalat tarawih.

19.00 malam. Siap-siap untuk shalat isya' berjamaah dan diteruskan dengan shalat tarawih hingga selesai. Coba pertahankan shalat tarawih, walau bagaimanapun keadaan, atau sekalipun karena fadhilahnya amat besar.
Bacalah Al-Quran dengan penuh tawadhu, boleh dibaca dengan bertadarus (berkumpulan bergilir-gilir, seorang baca, yang lain menyimaknya), coba khatamkan membaca Al-Quran paling kurang satu kali sepanjang ramadhan. Kebanyakan imam-imam besar (Imam Syafi’i) mengkhatam Al Quran dua kali dalam sehari (60 kali sebulan Ramadhan)

22.30 malam. Memperbanyak istighfar sebelum tidur. Berniatlah untuk puasa keesokan hari dengan berniat: Sengaja aku berpuasa hari esok untuk menunaikan puasa ramadhan yang wajib ke atasku, tahun ini karena Allah Taala.

(yang ini JANGAN SAMPAI LUPA loh, niat puasa Ramadhan untuk esok hari!!!). Tidur diawal agar dapat bangun untuk beribadah. Bacalah doa sebelum tidur: “Dengan namaMu Ya Allah! Aku hidup dan mati. Ingatlah tidur adalah mati yang sementara, kemungkinan kita dipanggil Allah ketika tidur.Amien Yaa Rabbal Alamin.


Dari Sa’id bin Jubeir dari Ibnu ‘Abbas radhiya’l-lahu ‘anhuma meriwayatkan: “dua orang Sahabat menghadap Rasulullah (menanyakan tentang Fir’aun). Sabda Nabi s.a.w: “Malaikat Jibril menyumpali mulut Fir’aun dengan pasir, khawatir kalau-kalau akan mengucapkan: la ‘ilaha illa’l-lah”[1]

Hadits di atas umumnya dapat kita temui pada bahasan ayat tenggelamnya Fir’aun, surah Yunus ayat 90, di mana Allah berfirman: “Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir’aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir’aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah).” (Qs. 10:90) .

Pada detik-detik naza‘nya, malaikat Jibril melihat gelagat Fir’aun akan mempergunakan kesempatan dalam kesempitan. Allah Ta’ala memerintahkan malaikat Jibril untuk mengeksekusi nyawa Fir’aun dengan cara menyumpal mulutnya dengan pasir, supaya tidak sampai mengucapkan keimanan dan pertaubatannya. Akhirnya Fir’aun mati dengan mulut menyon dan jauh dari rahmat Allah s.w.t.(Tafsir Al-Kasyaf, 21 202). Karena iman dan taubat pada saat ini, tiada guna sama sekali.

Mengutip Tafsir Syeikh Sa’di, ada dua keadaan di mana iman tidak berguna pada saat itu yakniberiman di ujung sakarat dan beriman menjelang hari Qiamat, sesuai firman Allah dalam surah Al-Mu’min:85.

Fir’aun wafat di Laut Merah atau laut Qalzum atau sebelumnya populer dengan nama FAM AL-HAIRUTS, dekat terusan Suez, pada tanggal 10 Muharram dan karena itulah ada syari’at shaum ‘Asyura, setelah sebelumnya menyatakan taubat dan yakin akan Tuhan Allah s.w.t. Dan inilah taubat yang tertolak (Qs. 10:90)

Fir’aun kafir sejak orok
Di antara perkara yang aneh dalam din Fir’aun adalah fithrah kejadiannya. Umum-nya bayi diciptakan oleh Allah dalam keadaan fithrah, tapi tampaknya hadits ini dikecualikan terhadap bayi Fir’aun. Karena sejak orok sudah kafir di dalam perut ibunya.

Bunyi hadits “wa khalaqa fir’aun fi bathni ummihi kafiran,” dan Fir’aun dijadikan (oleh Allah) dalam perut ibunya dalam keadaan kafir. (HR. Ibnu ‘Adi dalam Al-Kamil dan Imam Thabarani dalam Al-Ausath). saat menyampaikan hadits ini Rasulullah s.aw sedang berkhutbah di hadapan para sahabat pada sore hari.

Ahli sejarah terpecah dua; ada yang bilang Fir’aun itu nama orang (ismul ‘ajam), yang lain dan terbanyak mengatakan Fir’aun itu gelar bagi raja yang lupa daratan. Tapi yang jelas, nama ini pertama kali dipakai oleh Walid bin Mush’ab bin Rayyan, keturunan Lois bin Sam bin Nuh.

Fir’aun Di Zaman Nabi Musa naik tahta pada 1311 SM adalah firaun yang Allah binasakan bersama 700.000 pasukannya di Laut Merah, mayatnya Allah selamatkan, pada waktu syuruq (matahari terbit), menurut Tafsir Muqatil (Qs. 10:90).

Mayatnya diawetkan dengan pembalseman dalam bentuk mumi yang kini disimpan di museum Mesir di Kairo dengan berbagai macam hikmah sejarah. Mumi ini ditemukan pertama kali oleh purba-kalawan Perancis, Loret, di Wadi al-Muluk (lembah raja-raja) Thaba Luxor Mesir pada tahun 1896 M. Pembalutnya dibuka oleh Eliot Smith, seorang purbakalawan Inggris pada tanggal 8 Juli 1907.

Sebuah gelar yang mengarah pada kultus. Pada saat inilah gelar bisa makan tuan. Gelar menyeret pemiliknya pada kesombongan, sehingga bisa lupa daratan. Fitnah ghuluw (kultus, fanatik) muncul dari pemujaan gelar yang kelewat batas.

Perhatikanlah pesan indah dari Imam as-Syafi’i rahimahullah berikut ini:
“Aku benci orang yang kelewat mengagungkan makhluk, hingga menjadikan kuburannya (sebagai) masjid. Aku kuatir terjadi fitnah atasnya dan fitnah atas orang sesudahnya.”
[1]Shahih, HR. Turmudzi [3107]; Ahmad [2145], at-Thabari [11/163]; Ibnu Hibban [6215]; Nasa’i [6/363]. Dishahihkan oleh Syeikh Albani dalam as-Shahihah [2015] dan Shahih Sunan Turmudzi [2484]. Dishahihkan juga oleh Syeikh Syu’aib Arnouth, Tahqiq Shahih Ibnu Hibban [14/98]

Assalamualaikum wr. wb
Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah memberikan karunianya kepada kita, Sehingga kita masih diberikan kesehatan, kelapangan dan Iman.




Sudah hampir 3 bulan setengah saat dimulainya proses Ujian Nasional april lalu saya berhenti sejenak dari kegiatan ngeblog. Alhamdulillah pada saat UN kemarin berjalan lancar dan akhirnya saya bisa lulus dari SMAN 1 Belitang.
Selesai UN persoalan yang saya hadapi masih panjang. ya,.. mencari tempat kuliah. Dari sini saya mulai berusaha mencari dari yang PTN hingga PTS.
Akhirnya 13-14 juni kemarin saya ikut serta dalam tes tertulis SNMPTN di palembang dengan mengambil jurusan Teknik Informatika UNY dan ITB.
Tapi sayang, aku salah satu dari sekian puluh ribu dari peserta SNMPTN yang dinyatakan tidak lolos dalam seleksi yang diumumkan tgl 7 juli kemarin.

Sebelum pengumuman tersebut saya terima, saya sudah beberapa kali mencari cadangan dalam mengantisipasi hal yang tidak diharapkan. Akhirnya sayapun mencari PTS di daerah Yogyakarta dan alhamdulillah dari 4 universitas swasta yang saya coba untuk mendaftarkan diri tiga diantaranya menerima saya.
Yaitu IST AKPRIND Yogyakarta dengan Jurusan Geologi, UMY dengan Jurusan Ilmu Pemerintahan dan UPN Veteran Yogyakarta dengan Prodi Teknik Informatika. Hanya Teknik Lingkungan di Universitas Islam Indonesia yang belum bisa menerima saya. Tapi dari ketiga PTS tersebut saya kurang Srek karena suatu alasan. 

Sebelumnya saya telah melakukan test di UII dengan mengambil satu jurusan teknik lingkungan tapi sayang itu belum nasib buat saya.
Setelah mencari-cari info dari internet dan dari orang-orang, dengan keyakinan yang besar dalam hati saya, "Aku harus kuliah di Universitas Islam Indonesia".
Akhirnya tepatnya pada tanggal 9 juli saya kuatkan niat dan tekat untuk melakukan test dengan mengambil jurusan teknik lingkungan dan teknik kimia. 

Tapi kembali saya gagal untuk mencapai tujuan utama saya untuk mengambil jurusan teknik lingkungan, saya hanya mampu mengerjakan soal dengan tujuan hanya lulus di teknik kimia. Dengan memikirkan bagaimana kedepanya bila saya mengambil teknik kimia, Akhirnya dengan izin ALLAH SWT saya niatkan untuk tetap mengambilnya.


Adapun alasan-alasan yang mendasari saya untuk kuliah di Universitas Islam Indonesia (UII) dengan jurusan teknik kimia adalah:

1. Dari segi religi UII itu sendri, menurut saya universitas ini adalah tempat yang paling tepat untuk saya bukan saja dalam mencari ilmu umum tapi juga ilmu agama, yang nantinya insyaallah bisa berguna baik di dunia lebih-lebih di akhirat.
2. Jurusan teknik kimia yang saya ambil adalah jurusan yang masuk dalam salah satu jurusan dengan prospek gaji tertinggi dibanding jurusan yang lain. semoga :)
3. Mengapa saya mengambil teknik kimia UII, adalah saya ingin berbeda dengan kawan-kawan yang lain. Entah apa yang membuat saya menjadi berbeda ketika mengambil jurusan ini.

Itulah 3 Alasan yang lebih dari cukup untuk menjelaskan mengapa saya harus kuliah di Universitas Islam Indonesia ini.

Akhirnya Saya juga meminta do'a restu kepada orang tua saya dan pembaca sekalian semoga ALLAH SWT memberikan segala yang terbaik untuk hidup saya dan nantinya bisa berguna bagi keluarga, bangsa, negara, dan Agama kami... Amien
Wassalamualaikum wr. wb..